Words of Art by Zyulear

Tentang cinta. Aku tak pernah jatuh cinta... Aku tak pernah terluka... Aku tak pernah merindu... Bahkan aku tak pernah takut kehilangan mu... Tapi mengapa saat hujan turun, segala kenangan itu hadir dalam benakku... Tapi mengapa saat hujan reda, masih terlintas senyuman manismu... Apakah aku sudah jatuh cinta padamu? Baiklah, aku tidak pernah jatuh cinta tapi bodohnya aku bisa merasakan perasaan senang saat kamu datang... Bagaimana ya, menjelaskan hal yang susah aku utarakan namun bisa aku rasakan... Bagaimana mendeskripsikan apa itu 'cinta' yang aku saja ragu, apakah aku sudah jatuh cinta padamu? Tentang cinta, Aku tak sebodoh itu untuk jatuh cinta dan termakan kata-kata... Aku tak seyakin itu untuk jatuh cinta pada orang yang belum jelas memiliki kisah akhir bersama... Aku tak tahu apa itu cinta... Jadi, meskipun aku tulis dalam sajak terindah yang belum pernah ada... Meskipun aku lukis dalam tinta yang membuat nya indah berwarna... Apakah kamu bisa merasakan getaran perasaan...

Hay guys!! Disini aku mau tanya, pernahkah kamu merasa sibuk seharian, tetapi saat malam tiba, kamu justru bertanya-tanya: “Sebenarnya, aku sudah melakukan sesuatu yang penting atau belum?” Pernah berpikir seperti itu nggak? Kalo aku iya tapi kalo kamu, aku nggak tahu. Jika iya, mungkin ada yang salah dengan cara kamu menentukan skala prioritas . Hidup penuh dengan pilihan, tetapi tidak semua harus dilakukan sekaligus. Jika semuanya dianggap penting, maka tidak ada yang benar-benar penting . Apakah Hidupmu Berjalan Sesuai Prioritas?  Jadi, bagaimana cara menentukan skala prioritas dengan kreatif dan efektif? Yuk, kita bahas! Cekidot!! 1. Apa Itu Skala Prioritas? Skala prioritas adalah cara menyusun tugas, tujuan, atau keinginan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya . Dengan skala prioritas yang tepat, kita bisa: ✅ Mengelola waktu dengan lebih baik ✅ Mengurangi stres dan rasa kewalahan ✅ Fokus pada hal yang benar-benar berdampak dalam hidup Bayangkan kalau hidupmu seperti s...

Aku selalu melihatnya. Dia bukan seseorang yang mudah ditemukan dalam keramaian. Dia lebih suka duduk di sudut kelas, menatap kosong ke luar jendela, seolah pikirannya sedang berada di tempat lain. Aksa. Aku tidak tahu banyak tentangnya, kecuali bahwa dia selalu diam. Saat guru memanggil namanya, suaranya terdengar ragu, bergetar seperti daun di tiupan angin. Beberapa anak menahan tawa, berbisik satu sama lain. Tapi dia tidak pernah marah. Dia hanya menunduk, seperti sudah terbiasa. Aku tidak pernah mengerti, kenapa dunia begitu kejam pada seseorang yang bahkan tidak mencoba melawan? Lalu, suatu hari aku menemukannya—bukan Aksa, tapi bagian kecil dari dirinya. Sepasang kertas kusut tertinggal di meja taman sekolah. Aku membacanya, dan hatiku bergetar lebih dari suara Aksa saat ia berbicara. Kata-katanya begitu dalam, seolah ia menumpahkan setiap ketakutan, setiap luka, setiap bagian dirinya yang tidak bisa ia katakan dengan lantang. "Aku ada. Mungkin aku tidak sekuat mereka, tidak...

Tulisan ini hadir saat aku mendengarkan lagu 'die with a smile', tentang seorang yang terbangun dari mimpinya dan harus menghadapi kenyataan yang menyakitkan, apakah dia harus menyerah ataupun bertahan... Aku tak pernah bisa memerankan sosok seperti itu namun dia bisa, Dia bisa bertahan dengan senyuman.. melangkah ringan menapaki jalan kehidupan, penuh cinta dan penuh penerimaan.. Wahai Bruno, lagumu sungguh seindah seseorang yang aku kagumi, darinya, aku belajar tentang bagaimana pengalaman pahit justru mengajarkan kebijaksanaan dan kekuatan untuk bangkit.. darinya, aku belajar tentang melihat sisi positif dari kejamnya takdir, menemukan kekuatan dalam setiap luka, dan belajar untuk tersenyum dalam menghadapi hidup yang tak adil... Bukankah dia seindah itu? memang terlambat aku publikasikan, namun tetap saja dia selalu bersinar.. aku hanya ingin terus bersamanya, seperti bulan mengitari bumi tanpa suara.. Seperti indahnya senja, kepada ribuan konstelasi yang menerangi malam ge...

Hay guys disini aku mau sharing sedikit, tips menulis agar produktif. Sebenarnya menulis itu mudah, kamu hanya perlu kertas dan pulpen terus tulis apa yang ada dipikiran kamu, transfer semua pengetahuanmu ' btw kayak kloning otak' , tulis semua apa yang kamu rasa, bahkan menulis itu bisa jadi obat kayak journaling dll. Kamu juga bisa ngetik dihandphone atau bahkan dilaptop, tapi agar lebih produktif dan mungkin bisa dapat income tambahan atau biar nggak blockwriting atau writer's block itu ada caranya buat mengatasinya. Dan berikut adalah beberapa tipsnya: 5 Tips Sederhana untuk Menulis Lebih Produktif!  Gunakan Teknik Pomodoro ⏲️ Atur timer selama 25 menit untuk menulis tanpa distraksi, lalu istirahat 5 menit. Ulangi 4 kali, dan ambil istirahat lebih lama. Ini akan menjaga fokus dan mencegah burnout! Penjelasan tentang teknik ini kamu dapat baca lebih, aku taruh link nya dibawah. Funfact aja ya, aku juga pake teknik ini tapi aku nggak pake timer. Jadi aku menulis itu diiba...

  Essay Untuk Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia (Semester 2) Program Studi Bisnis Digital  Nama: Zahra Yulia R Tema: Perkembangan Bisnis Digital Saat Ini Paradigma Inovasi dan Peran Teknologi: Membidani Lahirnya Raksasa Baru di Era Digital   Latar Belakang Pembicaraan: Inovasi teknologi telah menjadi faktor utama yang telah mengubah wajah bisnis di seluruh dunia. Sejak era COVID-19, teknologi telah mengubah lanskap bisinis secara signifikan dan memainkan peran penting dalam transformasi bisnis global. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa dunia sedang menghadapi tantangan yang merubah berbagai aspek kehidupan, terutama yang berkaitan dengan berbinis. Bisnis di seluruh dunia mengalami transformasi yang sangat cepat dalam hal model bisnis, strategi pemasaran, dan cara mereka berinteraksi dengan konsumen karena perkembangan teknologi yang begitu cepat. Dunia terus berinovasi dalam skala besar setelah pandemi COVID-19 berakhir, dan transformasi digital tidak ber...

Aku tak pernah meminta rindu itu hadir begitu saja... Membuat masa lalu terbuka tanpa ku pinta... Seperti iringan musik yang ingin ku dengar namun tak ingin ku ulang...  Membawa kenangan yang dulu tersembunyi di sudut-sudut waktu yang kian usang... Setiap detiknya, rindu ini membisikkan cerita lama, menghadirkan sekelibat kenangan lama... Namun, seiring dengan rindu, ada juga luka yang kembali terbuka, mengingatkan betapa perpisahan itu menyakitkan dan kembali menuai luka... Aku tak bisa menghentikan rindu yang terus datang, seperti hujan yang jatuh dari langit, datang tak terundang... Tapi dalam setiap rintiknya, aku menemukan kekuatan untuk menerima, untuk memaafkan diri sendiri atas kenangan yang masih menghantui... Aku belajar bahwa rindu adalah bagian dari proses, sebuah cara untuk mengenang yang indah sekaligus merelakan yang telah pergi... Jadi, biarlah rindu ini datang dan pergi sesuka hatinya... karena pada akhirnya, aku akan menemukan damai di tengah kerinduan yang selalu...