Bruno, lagumu seindah seseorang yang aku kagumi
Tulisan ini hadir saat aku mendengarkan lagu 'die with a smile',
tentang seorang yang terbangun dari mimpinya dan harus menghadapi kenyataan yang menyakitkan,
apakah dia harus menyerah ataupun bertahan...
Aku tak pernah bisa memerankan sosok seperti itu namun dia bisa,
Dia bisa bertahan dengan senyuman..
melangkah ringan menapaki jalan kehidupan, penuh cinta dan penuh penerimaan..
Wahai Bruno, lagumu sungguh seindah seseorang yang aku kagumi,
darinya, aku belajar tentang bagaimana pengalaman pahit justru mengajarkan kebijaksanaan dan kekuatan untuk bangkit..
darinya, aku belajar tentang melihat sisi positif dari kejamnya takdir, menemukan kekuatan dalam setiap luka, dan belajar untuk tersenyum dalam menghadapi hidup yang tak adil...
Bukankah dia seindah itu?
memang terlambat aku publikasikan, namun tetap saja dia selalu bersinar..
aku hanya ingin terus bersamanya, seperti bulan mengitari bumi tanpa suara..
Seperti indahnya senja, kepada ribuan konstelasi yang menerangi malam gelap gulita...
Tentang 'dia'...
meski masa bumi akan berakhir..
meski masa kebersamaan kita akan menjadi momen terakhir...
aku hanya ingin mengucapkan terimakasih telah ada...
hadirmu selalu berharga yang tidak pernah sia-sia..
btw, kamu tahu 'dia' siapa?
'dia' itu kamu..
seorang yang hebat, yang telah berjuang hingga akhir...
seseorang yang meyakinkan dirinya sendiri, bahwa ada hal indah hingga masa bumi berakhir..
For you,
with loveđź’–
Memperingati hari kanker sedunia, 4 Febuary 2025
Comments
Post a Comment