Paradigma Inovasi dan Peran Teknologi
Essay Untuk Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia (Semester 2)
Program Studi Bisnis Digital
Nama: Zahra Yulia R
Tema: Perkembangan Bisnis Digital Saat Ini
Paradigma Inovasi dan Peran Teknologi: Membidani Lahirnya Raksasa
Baru di Era Digital
Latar Belakang Pembicaraan: Inovasi teknologi telah menjadi faktor
utama yang telah mengubah wajah bisnis di seluruh dunia. Sejak era COVID-19,
teknologi telah mengubah lanskap bisinis secara signifikan dan memainkan peran
penting dalam transformasi bisnis global. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa
dunia sedang menghadapi tantangan yang merubah berbagai aspek kehidupan,
terutama yang berkaitan dengan berbinis. Bisnis di seluruh dunia mengalami
transformasi yang sangat cepat dalam hal model bisnis, strategi pemasaran, dan
cara mereka berinteraksi dengan konsumen karena perkembangan teknologi yang
begitu cepat.
Dunia terus berinovasi dalam skala besar setelah pandemi COVID-19 berakhir, dan
transformasi digital tidak berhenti saat itu. Transformasi digital ini tidak
hanya meningkat pesat selama pandemi tetapi juga mempengaruhi pola pikir para
akademisi dan pemimpin bisnis untuk melakukan revolusi dan berinovasi dengan
teknologi modern. Teknologi seperti komunikasi, big data, e-commerce,
pembayaran digital, robotika, dan kecerdasan buatan (AI) sangat penting dalam
meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kecepatan pengambilan keputusan.
Essai ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran dan tantangan teknologi dalam
perkembangan bisnis global.
Paradigma Inovasi: Menerobos Batas Menuju Masa Depan Bisnis Digital
Paradigma inovasi bukan sekadar tren, melainkan sebuah filosofi
bisnis yang mendasari proses penciptaan dan penerapan ide-ide baru. Di era
digital, paradigma ini menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi untuk
melahirkan solusi inovatif yang menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen. Paradigma
ini mendorong perusahaan untuk keluar dari zona nyaman dan berani menapaki
jalan baru. Teknologi digital membuka peluang untuk mengeksplorasi model bisnis
yang lebih fleksibel, efisien, dan berpusat pada pelanggan. Contohnya,
e-commerce telah mengubah cara perusahaan berjualan dan menjangkau pelanggan,
sedangkan platform digital seperti Uber dan Gojek merevolusi industri
transportasi.
Teknologi: Perangkat Inovasi yang Membangun Masa Depan
Teknologi digital bagaikan alat ajaib dalam mewujudkan paradigma
inovasi. Berbagai Perangkat
inovasi yang membangun masa depan seperti big data, Cloud, Kecerdasan Buatan
(AI), serta Internet of Things (IoT), 5G, dan komputasi Edge mempunyai potensi
untuk mentransformasi perekonomian dan masyarakat kita. Teknologi ini
memberikan lebih banyak efisiensi dan profitabilitas, namun juga lebih banyak
kelincahan dan kecerdasan untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen.
Bisnis dapat menggunakan teknologi digital untuk segala hal mulai dari
pengembangan produk hingga manufaktur dan operasional, dengan memanfaatkan data
dalam jumlah besar. Hal ini akan diperkuat oleh teknologi generasi baru seperti
biologi sintetik dan komputasi kuantum, yang akan memungkinkan kita menemukan
jawaban atas permasalahan yang belum pernah ada sebelumnya. Namun transformasi
menuju ekonomi digital ini menyiratkan beberapa risiko seperti keamanan siber,
privasi, etika, dan inklusi digital. Perusahaan harus mengintegrasikan hal ini
ke dalam rencana transformasi mereka untuk menghindari hilangnya kepercayaan.
Wajah Baru Bisnis Global: Inovasi Memimpin Jalan
Paradigma inovasi dan peran teknologi telah melahirkan wajah baru
bisnis global yang lebih dinamis, adaptif, dan berpusat pada pelanggan.
Beberapa contohnya seperti 1) munculnya
model bisnis baru, platform digital seperti Airbnb dan Gojek telah merevolusi
industri perhotelan dan transportasi. 2) pergeseran fokus dari produk ke
pelanggan, Perusahaan berfokus pada menciptakan pengalaman pelanggan yang
personal dan berkesan. 3) pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan, Big
data dan analytics membantu perusahaan memahami tren pasar dan perilaku
pelanggan dengan lebih baik. 4) meningkatnya kolaborasi dan kemitraan, Perusahaan
bekerja sama dengan startup dan mitra lain untuk mempercepat inovasi dan
pengembangan produk.
Tantangan di Tengah Gelombang Inovasi Digital
Meskipun menawarkan berbagai peluang, paradigma inovasi dan
pemanfaatan teknologi digital juga diiringi dengan beberapa tantangan. Pertama,
persaingan yang semakin ketat. Dengan platform digital dan kemudahan akses
informasi membuat para pelaku usaha dari berbagai penjuru dunia saling
bersaing. Untuk memenangkan persaingan, pelaku usaha perlu terus berinovasi dan
menghadirkan produk atau jasa yang bernilai tambah. Kedua, keamanan
siber. Bisnis digital rentan terhadap serangan siber yang dapat membahayakan
data konsumen dan aset perusahaan. Pelaku usaha perlu menerapkan sistem
keamanan yang kuat dan senantiasa memperbarui sistem untuk mencegah terjadinya
kebocoran data. Ketiga, kesenjangan digital. Pelaku usaha yang terlambat
beradaptasi dengan teknologi berisiko tertinggal dari pesaing. Penting bagi
pelaku usaha untuk terus belajar dan meningkatkan skill digital agar dapat
bersaing di era yang serba digital ini. Keempat, disrupsi pasar.
Teknologi digital dapat melahirkan model bisnis baru yang disruptif,
menggantikan model bisnis tradisional. Perusahaan perlu tanggap terhadap
perubahan dan mampu beradaptasi dengan cepat agar tidak terdisrupsi.
Raksasa Baru di Era Digital: Inovasi dengan Strategi
Perusahaan-perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini, mengelola
tantangan dengan baik, memanfaatkan teknologi secara optimal, dan mengembangkan
strategi yang tepat akan menjadi raksasa baru di era digital. Mereka akan
memimpin kancah bisnis global dengan produk dan layanan inovatif yang menjawab
kebutuhan dan keinginan konsumen di era digital. Ada 4 tuas yang menciptakan
nilai digital yaitu, kunci atau strategi untuk membuka nilai digital baru
adalah menyelaraskan reorganisasi pada empat aspek: pelanggan, kapabilitas,
komersialisasi, dan komponen.
Raksasa baru diera digital, yang dimungkinkan akan dikuasai oleh teknologi dan data, akan berdampak pada semua sektor dan mengubah cara kita beroperasi, berinteraksi, dan mengonsumsi. Kita perlu menjalani dua transformasi besar secara bersamaan: transformasi digital dan transformasi keberlanjutan. Digital tidak hanya dapat membuat bisnis lebih efisien dan menguntungkan tetapi juga lebih gesit dan cerdas, menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan kondisi pasar yang terus berubah. Munculnya produk pintar akan memberi konsumen kemampuan yang lebih kuat untuk mengambil kendali berdasarkan wawasan akurat dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Kesimpulan: Mengubah model bisnis menjadi “berbuat lebih banyak dan lebih baik, dengan lebih sedikit.” Untuk merancang, membangun, dan menskalakan produk, operasi, dan layanan yang lebih cerdas, lebih efisien, lebih berkelanjutan, dan lebih tangguh, para pemimpin bisnis perlu memikirkan kembali seluruh model bisnis dan rantai nilai mereka dengan memasukkan digital dan keberlanjutan ke dalam segala hal yang mereka lakukan.
(Ini untuk berbagi sedikit pengetahuan guys, dari pada aku simpan didraft laptop lebih baik banyak orang yang membacanya. Have fun😁💕)
REFERENSI
Artikel
·
World Economic
Forum: "The Future of Business
in a Digital World" (https://www.weforum.org/agenda/2023/01/the-future-of-business-digital-sustainable-davos2023/)
· MIT Sloan Management Review: "4 levers that create digital value"
https://mitsloan.mit.edu/ideas-made-to-matter/4-levers-create-digital-value
·
Harvard
Business Review: "The
Business Case for Innovation" (https://hbr.org/topic/subject/innovation)
·
McKinsey &
Company: "Innovation: Your Solution for
Weathering Uncertainty" https://www.mckinsey.com/~/media/mckinsey/business%20functions/strategy%20and%20corporate%20finance/our%20insights/innovation%20your%20solution%20for%20weathering%20uncertainty/innovation-your-solution-for-weathering-uncertainty_vf.pdf
Comments
Post a Comment