💖 Skala Prioritas: Seni Menentukan yang Terpenting dalam Hidup
Hay guys!! Disini aku mau tanya, pernahkah kamu merasa sibuk seharian, tetapi saat malam tiba, kamu justru bertanya-tanya: “Sebenarnya, aku sudah melakukan sesuatu yang penting atau belum?”
Pernah berpikir seperti itu nggak? Kalo aku iya tapi kalo kamu, aku nggak tahu. Jika iya, mungkin ada yang salah dengan cara kamu menentukan skala prioritas. Hidup penuh dengan pilihan, tetapi tidak semua harus dilakukan sekaligus. Jika semuanya dianggap penting, maka tidak ada yang benar-benar penting. Apakah Hidupmu Berjalan Sesuai Prioritas?
Jadi, bagaimana cara menentukan skala prioritas dengan kreatif dan efektif? Yuk, kita bahas! Cekidot!!
1. Apa Itu Skala Prioritas?
Skala prioritas adalah cara menyusun tugas, tujuan, atau keinginan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya. Dengan skala prioritas yang tepat, kita bisa:
Bayangkan kalau hidupmu seperti sebuah koper kecil yang harus diisi. Jika kamu memasukkan terlalu banyak barang sekaligus, koper itu tidak akan tertutup. Tapi jika kamu hanya membawa yang benar-benar penting, perjalananmu akan lebih ringan dan menyenangkan. Sama dengan pikiran, massukan yang penting dan singkirkan yang tidak penting. Jadi kalo dia ngga penting tapi selalu dipikirin ya gimana ya? Diluar prediksi BMKG itu, hehehe..
2. Teknik Menentukan Skala Prioritas dengan Kreatif
🔹 Teknik Eisenhower: Urgent vs. Important
Ini adalah salah satu metode paling populer dalam menentukan skala prioritas. Bayangkan membagi tugas ke dalam 4 kuadran:
1️⃣ Penting & Mendesak → Harus dilakukan sekarang!
- Contoh: Deadline kerja, tugas kuliah yang harus dikumpulkan hari ini, membayar tagihan yang hampir jatuh tempo.
2️⃣ Penting Tapi Tidak Mendesak → Dijadwalkan dengan baik
- Contoh: Belajar skill baru, merencanakan masa depan, menulis buku, atau membangun bisnis sampingan. Affiliate boleh dicoba itu, request dari aku jangan coba-coba yang belum dicoba-coba.ðŸ˜
3️⃣ Tidak Penting Tapi Mendesak → Didelegasikan atau dikurangi
- Contoh: Meeting yang kurang produktif, balas pesan yang tidak mendesak, pekerjaan yang bisa dikerjakan orang lain.
4️⃣ Tidak Penting & Tidak Mendesak → Dihilangkan atau diminimalisir
- Contoh: Scrolling media sosial tanpa tujuan, binge-watching drama sampai lupa waktu_btw ini aku...💃
Tantangan untuk kita: Coba buat daftar aktivitasmu hari ini, lalu masukkan ke dalam 4 kuadran ini. Mana yang sebenarnya bisa dikurangi atau ditunda? Contoh dari aku.
- Penting & Mendesak = Belajar dan nyari duit(buat ringanin beban ortu).
- Penting Tapi Tidak Mendesak = Menulis, nyoba hal baru, nonton drakor, merencanakan masa tua tapi ga tau dengan siapa_btw udah ada yang aku doakan tapi dia kim mingyu 😔, dan ngoding walaupun masih butuh bantuan chatgpt.
- Tidak Penting Tapi Mendesak = Nyari ide konten, setiap hari kalo liat medsos atau liat blog "Nyari hidayah ide konten dari mana lagi ini????"
- Tidak Penting & Tidak Mendesak = Perasaanku gak sih. Cewek kayak gue, lagi dimasa mencari jati diri, ngejar karir, ngejar peluang, ngejar momentum, waktu, duit, karya. I don't have time for that guys!
🔹 Rule of 3: Fokus pada Tiga Hal Penting
Daripada membuat daftar tugas yang panjang dan tidak realistis, coba gunakan metode Rule of 3:
Hasilnya: Kamu tidak akan merasa kewalahan karena daftar tugas yang terlalu panjang, tetapi tetap bisa produktif setiap hari.
Contohnya, dari teknik diatas bagiku yang penting itu kan belajar. Jadi, hari ini ya aku harus belajar, harus mendapat ilmu, skill baru, ataupun pelajaran baru. Ntah itu dari sekolah, buku, guru, podscast, kursus,atau kesalahan pun semua itu ada pembelajarannya. Jadi ini tergantung dari mindset. If you have a growth mindset, this earth is your place to learn guys..
🔹 Prioritas Berdasarkan Nilai Hidup
Coba tanyakan pada diri sendiri:
- Apa yang paling penting dalam hidupku? (Keluarga, karier, kebebasan, kesehatan, dll.)
- Apakah yang aku lakukan sekarang mencerminkan nilai tersebut?
Jika tidak, mungkin waktunya untuk mengevaluasi ulang cara kamu membagi waktu dan energi.
Contoh:
- Jika kesehatan adalah prioritas, tetapi kamu selalu menunda olahraga, mungkin ada yang perlu diubah.
- Jika menulis adalah impianku, tetapi lebih banyak waktu dihabiskan scrolling media sosial, saatnya membatasi distraksi. Tapi gimana ya, sekarang media sosial juga tempat aku belajar juga tapi karena videonya tentang yang lucu-lucu jadi aku mudah deh terdistrak.
3. Kesalahan dalam Menentukan Skala Prioritas
❌ Multitasking Berlebihan – Fokus pada satu hal dalam satu waktu lebih efektif daripada membagi perhatian ke banyak hal sekaligus.
❌ Mengutamakan yang Mendesak, Bukan yang Penting – Jangan biarkan tugas kecil dan mendesak mengalihkan fokus dari tujuan besar.
❌ Takut Mengatakan ‘Tidak’ – Jangan merasa bersalah menolak hal yang tidak sejalan dengan prioritas utama.
4. Hidup dengan Skala Prioritas yang Jelas
Setelah memahami pentingnya skala prioritas, coba tanyakan pada dirimu:
Ingat: Hidup bukan tentang melakukan segalanya, tapi tentang melakukan hal yang benar-benar berarti.
Jadi, sudah siap menyusun skala prioritas versi dirimu sendiri? Bagikan di komentar apa hal terpenting yang ingin kamu fokuskan tahun ini!
Kesimpulan
- Skala prioritas membantu kita mengelola waktu dan energi dengan lebih baik.
- Gunakan Teknik Eisenhower, Rule of 3, dan Prioritas Berdasarkan Nilai Hidup untuk menentukan yang terpenting.
- Hindari kesalahan seperti multitasking berlebihan atau takut mengatakan "tidak".
- Fokus pada hal yang benar-benar berdampak dan buat hidup lebih ringan.
Kamu ingin lebih produktif dan terarah? Mulai dengan menentukan prioritasmu hari ini!
Comments
Post a Comment