Tentang Takdir

 Pertanyaan-pertanyaan seringkali hadir tanpa henti
 Melintasi ruang waktu pikiran yang tak bertepi,
 Tentang takdir yang masih menjadi misteri
 Lalu bagaimana jika diluar ekspetasi ku selama ini?

 Aku mengesampingkan ego,
 Aku mengesampingkan logika,
 dan aku mengesampingkan segenap perasaan 
 bagaimana jika takdir itu datang untuk mengisi perasaan dan keadaan?

Sering kali, aku merasa tertipu,
namun logika menyadarkan aku bahwa aku tak boleh lagi tersipu
lalu bagiamana dengan kamu?
Apakah boleh sekali lagi aku merindu?

Tentang takdir, kebetulan-kebetulan itu mempertemukan aku denganmu
tentang bom waktu yang siap meledak tak tahu menahu
aku tak sesempurna itu,
namun perasaan sempurna itu membawaku kearahmu

Namun takdir seringkali mempermainkan
waktu selalu menertawakan,
hingga saat aku percaya itu kamu
justru takdir membuat semua perasaan seolah mengecewakan

Atau hanya aku yang sadar
bahwa takdir hidup kita telah ditentukan?
dipertemukan untuk pembelajaran lalu dipisahkan saat melenceng dari tujuan Tuhan?

Saat ini aku percaya,
takdir ku hanya sebatas merindu tanpa suara
namun seolah rindu itu menerjemahkan semua bahasa
bahwa mencintai seseorang itu cukup sederhana

"hidupku rumit namun kamu bisa menyederhanakannya"

Tulisan ini hadir saat aku sedang membenci takdir,
namun sekuat mungkin aku berusaha menghadirkan cinta Tuhan kepada takdir akhir

"Tuhan, mengapa aku berbeda? boleh kah hal itu aku pertanyakan?"

Tentang takdir
ada saatnya mengapa logika, ego dan perasaan ku bisa terjawabkan
dan semoga itu kamu,
jawaban atas dari pertanyaan-pertanyaan mengapa takdir membawa ku kearah mu.




Comments

Popular posts from this blog

Tentang Rindu

Bruno, lagumu seindah seseorang yang aku kagumi

Paradigma Inovasi dan Peran Teknologi