Langkah yang Tak Pernah Padam
Di lorong waktu yang tak berhenti,
Aku berjalan, meraba sunyi.
Jejak-jejak luka tertinggal di belakang,
Namun langkah ini takkan goyah, takkan hilang.
Langit muram, kabut menyelimuti,
Angin berbisik tentang mimpi yang pergi.
Namun di sudut hati yang nyaris mati,
Ada bara kecil yang tak mau mati.
Aku pernah jatuh, berkali-kali,
Tersungkur dalam gelap sendiri.
Namun harapan mengulurkan tangan,
Membisikkan bahwa aku masih bertahan.
Biarlah dunia menertawakan,
Biarlah rintangan menghadang jalan.
Selama masih ada cahaya kecil,
Aku akan berjalan, meski tertatih, meski nyaris kerdil.
Perjuangan ini bukan sia-sia,
Setiap luka adalah cerita.
Sebuah bukti aku pernah mencoba,
Tak menyerah, tak tenggelam dalam putus asa.
Maka biarkan aku terus melangkah,
Menulis kisah dalam setiap resah.
Karena hidup bukan soal menyerah,
Tapi tentang bertahan di tengah gelombang pasrah.
Comments
Post a Comment